Senin, 07 Oktober 2013

Ombak Kemunafikan

Malam tlah larut dalam kegelapannya
aku cuma terpana melihat angin berhembus
menyibakkan rambutnya yang hitam
tak ada awan
pun tak ada sinar rembulan

Gemerlap bintang pun tak hadir
dalam pandangan mata
hanya ku lihat orang yang asyik dengan perhiasan mereka
cuma ku dengar tawa orang kaya
rintih tangis kaum papa

Hening, sungguh hening di tepi laut
oleh adanya beberapa kura yang menepi
untuk mengeluarkan telur mereka
atau hanya sekedar menjenguk bakal bayi mereka

Dalam sanggarku, aku hanya cerita
isi waktu tanpa kata

Ku jitak nyamuk yang nempel di dahi
sungguh sialan manusia penuh permusuhan
bahkan nyamuk pun seakan dendam

kedamaian mana ada bila manusia
masih selalu memperbarui senjata?
keadilan mana ada bila manusia
masih selalu merusak fakta?
kejujuran mana ada bila manusia
masih selalu berbelit dengan kata?

Aku geli melihat mereka
kata-kata mereka bagai ombak
tapi kehidupan mereka bagai rawa


Kamar senja, 07 Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar